Wahana belajar berbagi Pengetahuan

  • Selamat Datang di Blog ini

    Blog ini adalah sarana dan wadah bagi Penulis untuk Belajar sekaligus Berbagi. " Sesuatu yang Sepele dan Remeh kadang Justru menjadi Sebab Kita mendapatkan Berkah ".

  • Selamat Datang di Blog ini

    Blog ini adalah sarana dan wadah bagi Penulis untuk Belajar sekaligus Berbagi. " Sesuatu yang Sepele dan Remeh kadang Justru menjadi Sebab Kita mendapatkan Berkah.

  • Selamat Datang di Blog ini

    Blog ini adalah sarana dan wadah bagi Penulis untuk Belajar sekaligus Berbagi. " Sesuatu yang Sepele dan Remeh kadang Justru menjadi Sebab Kita mendapatkan Berkah.

  • Selamat Datang di Blog ini

    Blog ini adalah sarana dan wadah bagi Penulis untuk Belajar sekaligus Berbagi. " Sesuatu yang Sepele dan Remeh kadang Justru menjadi Sebab Kita mendapatkan Berkah.

  • Selamat Datang di Blog ini

    Blog ini adalah sarana dan wadah bagi Penulis untuk Belajar sekaligus Berbagi. " Sesuatu yang Sepele dan Remeh kadang Justru menjadi Sebab Kita mendapatkan Berkah.

Bahan ajar Matematika Kelas 6

 


Berikut ini Bapak sampaikan Bahan Ajar Matematika Untuk Pertemuan 1-3.

LINGKARAN

Siapa yang tidak tahu ban mobil dan uang logam? Itu merupakan barang-barang yang mudah Anda temui dalam kehidupan sehari-hari. 




Ban mobil dan uang logam merupakan contoh benda-benda yang memiliki bentuk dasar lingkaran. Secara geometris, benda-benda tersebut dapat digambarkan seperti pada Gambar (a).



Perhatikan Gambar (b) dengan saksama. Misalkan A, B, C merupakan tiga titik sebarang pada lingkaran yang berpusat di O. Dapat dilihat bahwa ketiga titik tersebut memiliki jarak yang sama terhadap titik O. Dengan demikian, lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup, di mana titik-titik pada lengkungan tersebut berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu itu disebut sebagai titik pusat lingkaran. Pada Gambar (b) , jarak OA, OB, dan OC disebut jari-jari lingkaran.

Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Jarak yang sama tersebut disebut jari-jari lingkaran dan titik tertentu disebut pusat lingkaran. Garis lengkung tersebut kedua ujungnya saling bertemu membentuk keliling lingkaran dan daerah lingkaran (luas lingkaran).

Titik Pusat

Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak tepat di tengah-tengah lingkaran. Pada Gambar di atas, titik O merupakan titik pusat lingkaran, dengan demikian, lingkaran tersebut dinamakan lingkaran O

1.Jari-Jari (r)

Jari-jari lingkaran adalah garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran (keliling lingkaran). Pada Gambar di atas, jari-jari lingkaran ditunjukkan oleh garis OA, OB, OC, dan OD.

2.Diameter (d)

Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran (keliling lingkaran) dan melalui titik pusat. Garis AB dan CD pada lingkaran O merupakan diameter lingkaran tersebut. Perhatikan bahwa AB = AO + OB. Dengan kata lain, nilai diameter lingkaran merupakan dua kali nilai jari-jari lingkaran, dapat ditulis secara matematis: d = 2r.

3.Busur

Busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran (keliling lingkaran) dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut. Pada Gambar di atas, garis lengkung AC, garis lengkung CB, dan garis lengkung BD merupakan busur lingkaran O. Untuk memudahkan mengingatnya Anda dapat membayangkannya sebagai busur panah.

4. Tali Busur

Tali busur lingkaran adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran dan tidak melalui pusat lingkaran. Tali busur yang melalui pusat lingkaran dinamakan dengan diameter lingkaran. Tali busur lingkaran tersebut ditunjukkan oleh garis lurus AD yang tidak melalui titik pusat seperti pada gambar di atas. Untuk memudahkan mengingatnya Anda dapat membayangkan seperti pada tali busur panah. 

5.Tembereng

Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur. Pada Gambar di atas, tembereng ditunjukkan oleh daerah yang diarsir dan dibatasi oleh busur AD dan tali busur AD. Jadi tembereng terbentuk dari gabungan antara busur lingkaran dengan tali busur lingkaran.

6. Juring

Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut. Pada Gambar di atas, juring lingkaran ditunjukkan oleh daerah yang diarsir yang dibatasi oleh jari-jari OC dan OB serta busur BC, dinamakan juring BOC.

7.Apotema

Apotema lingkaran merupakan garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran tersebut. Garis yang dibentuk bersifat tegak lurus dengan tali busur. Coba perhatikan Gambar di atas secara seksama. Garis OF merupakan garis apotema pada lingkaran O. 

 g. Sudut Pusat
 Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan antara dua buah jari-jari lingkaran di titik pusat. Pada gambar di atas Garis OA dan OB merupakan jari-jari lingkaran yang berpotongan di titik pusat O membentuk sudut pusat, yaitu 
AOB.

 g. Sudut Keliling
 Sudut keliling merupakan sudut yang dibentuk oleh perpotongan antara dua buah tali busur di suatu titik pada keliling lingkaran. Pada gambar di atas garis AC dan BC merupakan tali busur yang berpotongan di titik C membentuk sudut keliling 
ACB.

Menemukan Pendekatan Nilai π (pi)

Untuk menemukan pendekatan nilai π (pi), kita bisa lakukan percobaan sederhana berikut ini. Pertama, membuat lingkaran dengan jari- jari 1 cm, 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm, dan 3 cm. Kemudian mengur diameter masing-masing lingkaran dengan menggunakan penggaris. Kedua, mengkur keliling masing-masing lingkaran menggunakan bantuan benang dengan cara menempelkan benang pada bagian tepi lingkaran, dan kemudian panjang benang diukur menggunakan penggaris. Terakhir hitung nilai π (phi) dengan cara keliling lingkaran dibagi dengan diameter lingkaran, kemudian catat hasilnya.

Jika kegiatan tersebut kalian lakukan dengan cermat dan teliti maka nilai keliling dibagi diameter akan memberikan nilai yang mendekati 3,14. Untuk selanjutnya, nilai keliling per diameter disebut sebagai konstanta π (π dibaca: phi).

Coba tekan tombol π pada kalkulator. Apakah Anda dapatkan bilangan desimal tak berhingga dan tak berulang? Bentuk desimal yang tak berhingga dan tak berulang bukan bilangan pecahan. Oleh karena itu, π bukan bilangan pecahan, namun bilangan irasional, yaitu bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa a/b. Bilangan irasional berupa desimal tak berulang dan tak berhingga. Menurut penelitian yang cermat ternyata nilai π= 3,14159265358979324836 … Jadi, nilai π hanyalah suatu pendekatan. Jika dalam suatu perhitungan hanya memerlukan ketelitian sampai dua tempat desimal, pendekatan untuk π adalah 3,14.

Coba bandingkan nilai π dengan pecahan 22/7. Bilangan pecahan 22/7 jika dinyatakan dalam pecahan desimal adalah 3,142857143. Jadi, bilangan 22/7 dapat dipakai sebagai pendekatan untuk nilai π.

Menghitung Keliling Lingkaran

Pada pembahasan di bagian depan diperoleh bahwa pada setiap lingkaran nilai perbandingan keliling (K) per diameter (d) menunjukkan bilangan yang sama atau tetap disebut π. Karena K/d=π, sehingga didapat K =π d. Karena panjang diameter adalah 2 x jari-jari atau d = 2r, maka:

K = 2πr

Jadi, didapat rumus keliling (K) lingkaran dengan diameter (d) atau jari-jari (r) adalah:

Contoh Soal Tentang Keliling Lingkaran

Hitunglah keliling lingkaran jika diketahui:

diameter 14 cm;

jari-jari 35 cm.

Penyelesaian:

d = 14 cm sehingga:

K = πd = 22/7 x 14 cm = 44 cm

Jadi, keliling lingkaran adalah 44 cm.

r = 35 cm sehingga:

K = 2πr

K = 2(22/7) 35 cm

K = 220 cm

Jadi, keliling lingkaran = 220 cm.

Menghitung Luas Lingkaran

Untuk menemukan rumus luas lingkaran, lakukan kegiatan dengan langkah-langkah berikut.

Buatlah lingkaran dengan jari-jari 10 cm.

Bagilah lingkaran tersebut menjadi dua bagian sama besar dan arsir satu bagian

Bagilah lingkaran tersebut menjadi 12 bagian sama besar dengan cara membuat 12 juring sama besar dengan sudut pusat 30° (Gambar (i)).

Bagilah salah satu juring yang tidak diarsir menjadi dua sama besar.

Gunting lingkaran beserta 12 juring tersebut.

Atur potongan-potongan juring dan susun setiap juring sehingga membentuk gambar mirip persegi panjang, seperti pada Gambar (ii) di atas.

Jika lingkaran dibagi menjadi juring-juring yang tak terhingga banyaknya, kemudian juring-juring tersebut dipotong dan disusun seperti Gambar (ii) maka hasilnya akan mendekati bangun persegi panjang. Perhatikan bahwa bangun yang mendekati persegi panjang tersebut panjangnya sama dengan setengah keliling lingkaran (3,14 x 10 cm = 31,4 cm)dan lebarnya sama dengan jari-jari lingkaran (10 cm). Jadi, luas lingkaran dengan panjang jari-jari 10 cm = luas persegi panjang dengan p = 31,4 cm dan l = 10 cm.

Luas lingkaran = p x l

luas lingkaran = 31,4 cm x 10 cm

luas lingkaran = 314 cm

Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa luas lingkaran dengan jari-jari r sama dengan luas persegi panjang dengan panjang πr dan lebar r, sehingga diperoleh:

L = π rxr

L = π r2

Karena r = ½d, maka

L = π(½d)2

L = π (½d)2

L = ¼ π d2

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa luas lingkaran L dengan jari-jari r atau diameter d adalah:

Contoh Soal Tentang Luas Lingkaran

Hitunglah luas lingkaran jika

jari-jarinya 7 cm;

diameternya 20 cm.

Penyelesaian:

jari-jari = 7 cm, maka r = 7

L = πr2

L = 22/7 x 72

L = 154

Jadi, luas lingkaran = 154 cm2.

diameter = 20 cm, maka d = 20

L = ¼ π d2

L = ¼ x 3,14 x 202

L = 314

Jadi, luas lingkaran = 314 cm2.


Share:

Seberapa Menarik Blog Sebagai Wahana Pembelajaran ?


Tanah Grogot, Memasuki Semester Genap Tahun pelajaran 2020/2021, hampir seluruh sekolah di Indonesia Khususnya di Kabupaten Paser, tetap melaksanakan Pembelajaran secara daring( dalam jaringan ) hal ini disebabkan masih tingginya tingkat kerawanan penyebaran virus covid-19. Berbagai cara banyak dilakukan oleh guru dan siswa agar pembelajaran tetap berlangsung, Penulis mencoba beralioh menggunakan blog sebagai sarana untuk berkomunikasi dalam pembelajaran, hal ini penulis lakukan semata-mata karena berdasarkan evaluasi yang penulis lakukan selama pelaksanaan pembelajaran secara daring pada semester ganjil, Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Penulis secara Khusus, diantaranya : 1. Blog adalah paltform Pembelajaran yang mudah diakses oleh Peserta Didik 2. Blog dapat memuat Materi Pelajaran dalam skala cukup luas, 3. Blog memungkinkan kita untuk dapat berkreasi dengan banyak hal terutama dapat menampung berbagai macam kebutuhan Pembelajaran 4. Blog dapat diatur tampilannya lebih familiar bagi anak. 5. Blog dapat diakses dimanapun siswa berada. 5. Blog dapat dikoneksikan dengan berbagai macam bahan Ajar ( link bahan ajar, word, excel dll )

Tentu Penulis berharap apa yang sudah penulis lakukan adalah sebuah cara agar Pembelajaran tetap berlangsung dengan baik dan disamping itu ini adalah juga sebagai salah satu cara yang penulis lakukan kepada Peserta Didik untuk lebih familiar dalam memanfaatkan Teknologi, karena tentu tantangan kedepan terutama dalam dunia pendidikan sangat berat tantangannya


Share:

Asesmen Nasional? Gambaran Teknis pelaksanaan dan Agenda Akhir di semua jenjang.




Mulai tahun 2021, akan diadakan Asesmen Nasional untuk jenjang SD / MI sampai SMA / SMK / MA, Walaupun disebut Pengganti Ujian Nasional, Asesmen nasional Berbeda sekali dengan Ujian Nasional atau USBN.Asesmen Nasional 2021 adalah pendidikan mutu pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. AKM dirancang untuk mengukur peserta didik atau siswa dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi.

Berikut ini adalah gambaran singkat tentang Asesmen Nasional dan Teknis Pelaksanaan Agenda Akhir untuk Jenjang SD / MI- SMA / SMK / MA. Gambaran singkat ini penulis dapatkan saat mengikuti Bimbingan dan Pelatihan Asesmen Nasional 2021 dengan Nara Sumber: Encon Rahman, Beliau adalah salah satu guru dengan prestasi Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2016 dan salah satu guru penerima penghargaan internasional dari pemerintah Thailand. Berikut ini hasil tanya jawab dengan narasumber:

Nama: Dzakirul Husni

Provinsi: Kalimantan Timur

Pertanyaan:

Untuk Jenjang SD agenda pelaksanaan akhir kelas 6 bagaimana kang?

Jawaban

1. Agenda akhir kelas 6 sama tahun sebelumnya

2. Jika sekolah akan mengadakan ujian sekolah untuk kelas 6 lokasi.

Nama saya Saibah yang mau ditanyakan apa yang melaatar belakang i kebijakan asesmen Nasional tahun lalu

Jawaban

Yang melatar belakangi asesmen tahun lalu lebih fokus kepada kebijakan pendidikan secara makro. Sedangkan yang melatarbelakangi asesmen tahun ini. Lebih kepada kebijakan merdeka belajar

Nama: Nurhaida

Propinsi: Riau

Pertanyaan:

Dengan pelaksanaan Asesmen, apakah dapat meningkatkan mutu pendidikan siswa, bagaimana cara mengukur kompetensi siswa. 🙏 terima kasih

Jawaban

Asesmen pemetaan untuk mengukur mutu pendidikan bukan mengukur personal siswa. Asesmen nasional adalah cara mendiagnosa mutu pendidikan.

Cara mengukur kompetensi siswa yaitu dengan AKM.

Sedangkan untuk mengukur mutu pendidikan yakni

1. AKM

2. Survei karakter

3. Survei lingkungan belajar




Nama: Yohana Bana.

Propinsi: NTT

Pertanyaan:

Jika tidak ada ujian Nasional, bagaimana pengiriman akhir untuk siswa SMP melanjutkan ke jenjang berikutnya Pak?

Nama: Afriyanti Ningsih

Propinsi: Jawa Barat

Kab: Bekasi.

Pertanyaan:

1.Jika tidak ada UN. Apa fungsi assesmen bagi siswa SMA dan SMK?

2.Apakah ada perbedaan asesmen pada SMK yang masa belajarnya 4 tahun, padahal selama ini sudah ada uji kompetensi sesuai bidang keahlian mereka.

Jawaban

1. Fungsi asesmen bagi siswa SMA dan SMK adalah untuk mendiagnosa mutu pendidikan

2.tidak ada perbedaan.

Nama siti rejeki

Provinsi jakarta

Pertanyaan: Kata Minimum mengacu

kepada tidak semua konten

di dalam diukur di dalam

dalam AKM .. Itu berarti tidak semua mata pelajaran diukur dengan AKM

Jawabannya

Benar. Tdk semua konten dalam Kurikulum ditentukan dlm AKM. Yang. Menjadi konten ukuran AKM hanya literasi dan numerasi saja.

Nama: Tri sutrisno

Propinsi: kepri

Pertanyaan:

Bagaimanakah cara menentukan nilai kelulusan siswa kelas 6, jika memang ada Soal AKM. Bagaimanakah bntuk AKM tersebut?

Jawaban

Cara penilaian kelulusan kelas 6

Jawaban

Bentuk instrumen AKM sebagai berikut.

Nama: Nova Susanti

Provinsi: Bengkulu

Pertanyaan:

Bila anak yg diujiankan sebanyak 45 siswa per sekolah, apakah ini sudah mewakili untuk jadi alat ukur mutu sebuah sekolah?

Jawaban

Sudah mewakili sebagai sampel sebuah instrumen asesmen nasional

Nama: Minah

Provinsi: DKI Jakarta

Pertanyaan:

1. KLO pd USBN pertanyaan mengukur kognitif peserta didik, bgmn standar pengukuran pd asesmen?

2. Bentuk butir soal asesmen berupa pertanyaan atau pernyataan?

3. Apakah tindak lanjut hasil sebagai peserta didik?

Jawaban

1. Standar pengukuran pada asesmen juga sama kognitif tetapi bedanya lebih kepada pemahaman konsep bacaan dan kampuan pada mengaplikasikan konsep hitung

Jawaban

2. Bentuk butir soal asesmen kedua duanya. Bisa dicek contoh pada file yang sdh dibagikan

3. RTL dari asesmen nasional adalah untuk memperbaiki mutu pendiikan

Nama: Kismawati

Provinsi: Sumatera Barat

Pertanyaan: Ketika adanya USBN dan UN, dituliskan dalam SKHUN dan Ijazah dan digunakan sebagai syarat untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bagaimana pula dg asesmen ini Kang, apakah Ijah juga akan diganti dengan bentuk yang lebih sederhana dalam hubungan RPP?

Jawaban

1. Model ijasah tdk berubah

Masih tetap modelnya seperti yang lama.

2. Untuk kepentingan yang akan ditulis di SKHUN dapat dikembalikan lagi kepada sekolah masing-masing. Cara memberi nilai bisa melalui ujian sekolah mandiri, tes tertulis, portopolio dll sebagai mana saya paparkan di atas

Nama: Putri Rudi Yuli S.

Provinsi: Jawa Timur

Pertanyaan: Ketika USBN tidak diwajibkan, maka bgmn tolak ukur dalam kelulusan?

Untuk siswa SMK, maka nilai apakah yang kiranya akan dituliskan dalam ijazah? 🙏🏻

Lalu, asesmen Nasional digunakan untuk mengukur mutu sekolah, apakah tidak ada pelatihan untuk guru dalam mempersiapkan AKM?

Jawaban

1. Tolak ukur dalam kelulusan siswa tingkat akhir dapat dikembalikan lagi kepada sekolah masing-masing. Tdk ada keseragaman dalam menentukan tolak ukur kelulusan sekarang. Ini. Istilah mas menteri merdeka belajar. Merdeka dalam Menentukan kebijakan kelulusan berdasarkan masing-masing sekolah.

2. Untuk siswa SMK nilai yang akan dituliskan dalam ijasah sama seperti tahun sebelumnya. Karena asesmen nasional ini akan dilaksanakan pada pertengahan tahun pembelajaran bukan pada akhir tahun pembelajaran.

3. Tidak ada pelatihan untuk guru dalam mempersiapkan AKM

Assalamualaikum.

Nama: Afriyanti Ningsih

Prop: Jabar

Kab: Bekasi

Kang, jika mendengar uraian ini, bisa diambil kesimpulan bahwa kesimpulan kelulusan siswa, hampir sama dengan sumber daya, hanya untuksoal yang tak terkalahkan dengansekolah masing2.

Jika salah pemahaman saya, tolong diluruskan.

Jawaban

Betul. Model kelulusan siswa tahun ini ditujukan kepada masing-masing sekolah.

Adapun model ujian kelulusannya dikembalikan kepada sekolah.

Terima kasih untuk materinya 🙏🙏

Assalamualaikum.

Nama: Anna Astuti

Prop: Jatim

Kota: Batu

Sekitar 3 minggu lalu ada info dari kementrian simulasi simulasi AKM secara serentak untuk yang kelas 9, tapi ketika anak-anak sudah di lab ternyata tidak jadi karena masih ada masalah dalam jaringan atau apa ?? (maaf kurang begitu jelas 🙏 )

1) kapan dilaksanakan kembali untuk AKM tersebut ya ???;

2) Jika peserta AKM dari siswa diambil secara acak, apakah ada proporsi jumlah ketentuan ??

3) Untuk mengukur AKM di satuan pendidikan guru juga mengikuti AKM tersebut, pelaksanaanya sebelum siswanya apa setelah siswanya ???

Sekallg terima kasih Kang Encon

1. Betul seluruh sekolah di Indonesia beberapa waktu lalu giat melaksanakan gladi bersih AKM. Ada beberapa sekolah yang lancar ada juga yang belum lancar.

2. Jadwal AKM sebgai berikut.

3. Peserta AKM adalah siswa adapun aturannya sbb. Siswa SD / MI kelas 5 = 30 siswa. Siswa SMP SMA SMK dan sederajat maksimal 45 siswa tiap satuan Pendidikan

4. Pelaksanaan AKM untuk guru dan kepala satuan Pendidikan waktunya lebih fleksibel sekitar 2 minggu untuk menjawab instrumen. Pemberian instrumennysa siih satu waktu tetapi untuk menjawab lebih fleksibel. Semntara jadwal AKM untuk siswa jadwalnya sdh ditentukan oleh mendikbud

5. RTL setelah asesmen

1. Hasil asesmen akan diberikan kepada sekolah masing-masing dari. Kementrian

2. Sekolah wajib melakukan perbaikan dan refleksi diri dari hasil asesmen tersebut

3. Sekolah memperbaiki "kekurangan" berdasarkan informasi yang diperoleh.

4. Targetnya: mutu pendidikan mengacu pada SNP dgn basis pendidikan 4.0

Assalamualaikum wr wb

Nama: Nova

Prop: Bengkulu

Kota: Curup

Kapan kita sebagai guru dalam kegiatan ini belajar untuk dapat membuat soal berbentuk AKM?

Sehingga kita dapat melatih anak anak setidaknya menganalisis soal seperti soal AKM.

Tambahan:

Untuk Nilai pada ijazah, sumber nilai yang mana yang kita olah, dan kita isikan pada lembar ijazah?

Untuk Uji kompetensi pada siswa SMK, masih dilaksanakan apa tidak?

Jawaban

1. Belum ada diklat pelatihan cara menulis soal AKM. Soal yang akan diujikan merupakan hasil kerjasama kemdikbud dengan lembaga khusus yang memiliki irisan dengan PISA.

Adapun yang bisa mengajar guru kepada siswa yang terkait soal AKM adalah pemahaman konsep dlm Menjawab soal. Bukan pengetahunnya. Sebagai bahan kajian pada file yang sdh dishare bnyk contoh soal AKM.

2. Untuk nilai sumbernya dari hasil penilaian sekolah akhir yang diselenggarakan oleh masing-masing sekolah yang sesuai

3. Untuk menguji kompetensi siswa SMK kembali kepada kebijakan sekolah

Wassalam

Encon rahman

Sebagai tindak lanjut dari program ini

Silakan rekan rekan

membaca, mengkaji dan menganalisis contoh soal AKM dari file yang sdh di share ya 🙏🙏

Tdk ada ujian nya 😂

Hanya membaca mengkaji dan menganalisis seluruh file yang sdh di share

Silakan

kebijakan kelulusan dikembalikan ke sekolah masing-masing ...

Ujian Sekolah dikembalikan sekolah mau dilaksanakan apa tidak.

Pertanyaannya.

Standar Kelulusan Siswa secara Nasional .. apakah dimerdekakan juga?

Bukankah banyak faktor perbedaan antar daerah, apakah nanti dengan belajar merdeka akan ada sekolah yang merdeka?

1. Standar kelulusan siswa secara nasional menurut mas kaisar kepada sekolah masing-masing2. Setuju bnyk faktor perbedaan antar daerah. Sekolah yang merdeka tentu dlm koridor tertentu. Bukan berarti kita bebas sebebasnya. Karena kita tetap memiliki kiblatnya menentukan kebijakan pendidikan ini yakni UU dan permendikbud
Share:

RPP K13 KELAS 1


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Satuan Pendidikan      :  SDN ...................
Kelas / Semester          :  I (Satu) / 1
Tema 1                            :  Diriku
Sub Tema 1                   :  Aku dan Teman Baru
Pembelajaran                :  1
Alokasi Waktu               :  1 x Pertemuan (6 x 35 menit)


A.     KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1  :  Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2  :  Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3  :  Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4  :  Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B.     KOMPETENSI DASAR (KD)& INDIKATOR
Bahasa Indonesia
No
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator
1
3.9 Mengenal kosa kata danungkapan perkenalan diri,keluarga, dan orang-orangdi tempat tinggalnya secaralisan dan tulis yang dapatdibantu dengan kosakatabahasa daerah
3.9.1 Menunjukkan kosa kata  dan ungkapan perkenalandiri lisan atau tulis dengantepat
2
4.9 Menggunakan kosa kata danungkapan yang tepat untukperkenalan diri, keluarga,dan orang-orang di tempattinggalnya secara sederhanadalam bentuk lisan dantulisan
4.9.1 Menggunakan kosa katadan ungkapan perkenalandiri lisan atau tulis dengantepat





PPKn
No
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator
1
1.1 Menerima keberagamankarakteristik individu dalamkehidupan beragama, sukubangsa, ciri-ciri fisik, psikis,dan hobi sebagai anugerahTuhan Yang Maha Esa dilingkungan rumah dansekolah

2
1.2 Menghargai kebersamaandalam keberagaman sebagaianugerah Tuhan Tuhan YangMaha Esa di lingkunganrumah dan sekolah

3
2.2 Menunjukkan perilakupatuh pada tata tertibdan aturan yang berlakudalam kehidupan sehari-haridi rumah sekolah danmasyarakat sekitar

4
3.2 Memahami aturan yangberlaku dalam kehidupansehari-hari di rumah

3.2.4 Menggali informasi halhalyang harus dilakukansehubungan dengan aturandi rumah
5
4.2 Melakukan kegiatan sesuaiaturan yang berlaku dalamkehidupan sehari-hari dirumah
4.2.4 Mempraktikkan kegiatanmemberi salam saat keluarrumah

SBdP
No
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator
1
3.2 Memahami elemen musikmelalui lagu
3.2.1 Mengidentifikasi perbedaan warna suara manusia

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.    Melalui lagu, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebut namapanggilan.
2.    Melalui permainan “Suara siapakah itu?”, siswa dapat mendengarperbedaan warna suara teman.
3.    Saat bernyanyi dan melakukan permainan, siswa dapat menyebut nama teman dengan benar.
4.    Setelah selesai bernyanyi dan melakukan permainan, siswa dapat mengingat semua nama teman dengan benar dan warna suara masing-masing teman.
5.    Dengan berbagi cerita, siswa dapat memberikan informasi dan memeragakan tentang aturan di rumah dengan memberi slam pada orang tua saat ke luar rumah.




v  Karakter siswa yang diharapkan :           Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong-royong
Integritas

D.     KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
  Berdoa sebelum memulai pelajaran agar kegiatan berjalan lancar (religius)
  Guru menyapa beberapa siswa dan menanyakan namanya.
  Guru lalu menanyakan, “Apakah kalian sudah berpamitan kepada orang tua masing-masing saat hendak ke sekolah?” (lihat buku siswa halaman(Literasi)
   “Bagaimana cara kalian berpamitan dengan orang tua?”
  Guru menerima jawaban siswa yang beragam. Ada yang mengucapkan salam saja, ada yang mengucapkan salam sambil mencium tangan, dan ada juga yang tidak berpamitan dengan orang tua.
  Guru menyampaikan kepada siswa pentingnya berpamitan kepada orang tua. Guru meminta siswa agar esok berpamitan kepada orang tua saathendak pergi ke sekolah.
10 menit
Inti
·         Setelah itu, guru mengajak siswa untuk saling berkenalan.(nasionalis dan integritas)
·         Guru menunjukkan cara berkenalan. (guru mencontohkan seperti yang dilakukan Edo dan Beni di buku siswa halaman 3)
·         Kemudian siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah permainan lempar bola dan guru menjelaskan aturan bermainnya. (siswa diminta membentuk posisi melingkar, boleh duduk atau berdiri, lalu guru mencontohkan cara melempar menangkap bola dengan tepat).(Collaboratif)
·         Permainan dimulai dari guru dengan memperkenalkan diri, “Selamat pagi, nama saya Ibu/Bapak...biasa dipanggil Ibu/Bapak... kemudian, melempar bola pada salah satu siswa (melempar bola dengan pelan, hindari dengan keras)
·         Siswa yang menangkap lemparan bola harus menyebutkan nama lengkap dan panggilannya. Kemudian dia melempar bola kepada teman yang lain. Teman yang menangkap lemparan bola, juga menyebutkan nama lengkap dan panggilannya.(Gotong-royong)
·         Demikian seterusnya hingga seluruh siswa memperkenalkan diri.
·         Setelah semua siswa memperkenalkan diri, guru mengajak siswa untuk bernyanyi sambil menyebutkan kembali nama masing-masing. Gurumenggunakan lagu yang ada di buku siswa halaman 6.
·         Siswa tetap berada pada posisi lingkaran. Guru mencontohkan cara menyanyi lagu “Siapa Namamu?” sambil menepuk pundak salah satu siswa, lalu siswa itu menyebutkan namanya. Siswa tersebut kemudian menyanyikan kembali lagu “Siapa Namamu?” sambil menepuk pundak teman di sebelah kanannya, lalu teman tersebut menyebutkan namanya sambil mengikuti irama lagu. Begitu seterusnya.(Mandiri)
·         Selain menigngat nama teman, saat bernyanyi, minta siswa juga untuk mengingat suara teman masing-masing.(Critical Thinking and Problem Solving)
·         Kegiatan dilanjutkan dengan meminta siswa mengamati buku siswa halaman 3–6. Guru lalu bertanya pada siswa, apakah mereka sudah berkenalan seperti yang dilakukan Edo dan teman-teman.(Integritas)
·         Kegiatan berkenalan dengan berbagai cara memudahkan siswa untukmengingat nama teman-teman di kelas.
35 Menit X  30 JP
Penutup
  Kegiatan ditutup dengan diskusi pentingnya saling mengenal. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Upayakan guru memberikan penguatan tentang pentingnya saling mengenal. (Critical Thinking and Problem Solving)
  Setelah diskusi tentang pentingnya saling mengenal, guru menutup kegiatan di hari itu dengan mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Siapa namamu?” sekali lagi. Guru dan siswa sama-sama menyanyikan bait “Siapa namamu? Namaku…” setelah itu guru dan siswa secara bergiliran menyebutkan nama masing-masing hingga selesai.(Mandiri)
  Guru memberi salam penutup. Siswa berdoa bersama-sama (religius)
  Guru meminta siswa untuk berpamitan dan memberi salam kepada gurusaat pulang.
15 menit

E.     SUMBER, ALAT  DAN  MEDIA PEMBELAJARAN
¡  Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
¡  Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang dibuat menjadi bentuk bola
¡  Karton/kertas/kardus bekas yang sudah dipotong-potong dan diberi nama masing-masing siswa
¡  Pensil warna/spidol yang bisa digunakan untuk menghias kartu yang sudah disediakan
¡  Tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartu nama


MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH




(Nama Kepala Sekolah)
NIP.
GURU KELAS I





(Nama Guru Kelas)
NIP.


Lampiran 1
PENILAIAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
¡  Perkenalan diri
¡  Peraturan permainan
¡  Permainan memperkenalkan diri
¡  Gerakan melempar dan menangkap
¡  Menghias gambar kartu nama
¡  Lirik lagu “Siapa Namamu”

METODE PEMBELAJARAN
¡  Pendekatan      : Saintifik
Metode               :  Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Penilaian Pembelajaran
Penilaian Sikap: Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan
Penilaian pengetahuan
Tes lisan tentang nama-nama teman di kelas
(guru menyusun pertanyaan yang akan digunakan untuk tes lisan)
Penilaian keterampilan:

Penilaian Unjuk Kerja

Memperkenalkan diri lewat permainan dan nyanyian

Kriteria
Baik sekali
Baik
Cukup



Perlu
Pendampingan




4
3
2
1
1.
Kemampuan
Siswa mampu
Siswa mampu
Siswa hanya
Siswa belum

memperkenalkan
Menyebutkan
menyebutkan
mampu
mampu mem-

diri
nama panjang
nama panjang
menyebutkan
perkenalkan diri


dan nama

nama panggilan



Panggilan









2.
Kemampuan
Siswa mampu
Siswa mampu
Siswa mampu
Siswa belum

menjalankan
Melakukan
melakukan
melakukan
mampu

peraturan pada
Permainan
permainan
permainan
melakukan

permainan
sesuai dengan
sesuai aturan
sesuai aturan,
permainan sesuai


instruksi tanpa
tetapi dengan
tetapi dengan
dengan aturan


Pengarahan
1 kali arahan
lebih dari 1 kali



Ulang
ulang
arahan ulang







3.
Kemampuan
Siswa mampu
Siswa
Siswa melempar
Siswa belum

melakukan
melempar dan
melempar dan
dan menangkap
mampu melempar

gerakan
menangkap bola
menangkap
bola, tetapi
dan menangkap

melempar dan
dengan akurat
bola, tetapi 1-2
lebih dari 3 kali
bola

menangkap
(tidak pernah
kali meleset
meleset



meleset)











1.   Penilaian Sikap
No
Nama Siswa
Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri
Disiplin
Bekerjasama
BT
MT
MB
SM
BT
MT
MB
SM
BT
MT
MB
SM
1
Ekal












2
Aisy












3
Zidan












Keterangan:
BT       : Belum Terlihat
MT       :  Mulai Terlihat
MB      :  Mulai Berkembang
SM      :  Sudah Membudaya
Berilah tanda centang (P) pada kolom yang sesuai
2.   Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja)

3.   Penilaian Pengetahuan
a.   Penilaian : Unjuk Kerja

Memperkenalkan diri lewat permainan
No
Kriteria
Baik Sekali 4
Baik 3
Cukup 2
Perlu Bimbi- ngan 1
1.
Kemampuan memperkenal-kan diri
Siswa mampu menyebutkan nama panjang dan nama panggilan
Siswa mampu menyebutkan nama panjang
Siswa hanya mampu Menyebutkan nama panggilan
Siswa belum mampu memperkenalkan diri
2.
Kemampuan menjalankan peraturan pada permainan
Siswa mampu melakukan permainan sesuai dengan instruksi tanpa pengarahan ulang
Siswa mampu melakukan permainan sesuai aturan tetapi dengan 1 kali arahan ulang
Siswa mampu melakukan permainan sesuai aturan, tetapi dengan lebih dari 1 kali arahan ulang
Siswa belum mampu melakukan permainan sesuai dengan aturan
3.
Kemampuan melakukan gerakan melempar dan menangkap
Siswa mampu melempar dan menangkap bola dengan akurat (tidak pernah meleset)
Siswa melempar dan menangkap bola, tetapi 1-2 kali meleset
Siswa melempar dan menangkap bola, tetapi lebih dari 3 kali meleset
Siswa belum mampu melempar dan menangkap bola
b.   Penilaian : Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Membuat Kartu Nama
No
Kriteria
Baik Sekali 4
Baik 3
Cukup 2
Perlu Bimbi- ngan 1
1.
Komponen kartu nama

Memenuhi 3 komponen (gambar/foto diri, hiasan, dan bentuk yang unik)
Memenuhi 2 dari 3 komponen
Hanya memnuhi 1 dari 3 komponen
Tidak memenuhi 3 komponen
2.
Jumlah warna yang digunakan
Menggunakan 4 warna atau lebih
Menggunakan 3 warna
Menggunakan 2 warna
Menggunakan 1 warna


                                               
                   
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Satuan Pendidikan      :  SDN ...................
Kelas / Semester          :  I (Satu) / 1
Tema 1                            :  Diriku
Sub Tema 1                   :  Aku dan Teman Baru
Pembelajaran                :  2
Alokasi Waktu               :  1 x Pertemuan (6 x 35 menit)


A.     KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1  :  Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2  :  Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3  :  Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4  :  Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B.     KOMPETENSI DASAR (KD)& INDIKATOR
Bahasa Indonesia
No
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator
1
3.9  Mengenal kosa kata danungkapan perkenalan diri,keluarga, dan orang-orangdi tempat tinggalnya secaralisan dan tulis yang dapatdibantu dengan kosakatabahasa daerah
3.9.2 Mengenal kosa kata danungkapan perkenalan diri,keluarga, dan orang-orangdi tempat tinggalnya secaralisan dan tulis yang dapatdibantu dengan kosakatabahasa daerah
2
4.9 Menggunakan kosa kata danungkapan yang tepat untukperkenalan diri, keluarga,dan orang-orang di tempattinggalnya secara sederhanadalam bentuk lisan dantulisan
4.9.2 Menggunakan kosa katadan ungkapan yang tepatuntuk perkenalan diri,keluarga, dan orang-orangdi tempat tinggalnya secarasederhana dalam bentuklisan dan tulisan




PJOK
No
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator
1
3.1 Memahami prosedur gerakdasar lokomotor sesuaidengan konsep tubuh, ruang,usaha, dan keterhubungandalam berbagai bentukpermainan sederhana danatau tradisional.

3.1.1 Menjelaskan prosedurgerakan berjalan satu arahsesuai dengan konseptubuh, ruang, usaha danketerhubungan dalamberbagai bentuk permainansederhana dan atautradisional.
2
4.1 Mempraktikkan prosedurgerak dasar lokomotor sesuaidengan konsep tubuh, ruang,usaha, dan keterhubungandalam berbagai bentukpermainan sederhana danatau tradisional

4.1.1 Mempraktikkan prosedurgerakan berjalan satu arahsesuai dengan konseptubuh, ruang, usaha danketerhubungan dalamberbagai bentuk permainansederhana dan atautradisional.

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.    Setelah melakukan gerakan pada permainan sederhana, siswa dapatberjalan lurus ke satu arah dengan tepat.
2.    Dengan permainan sederhana, siswa dapat bekerjasama denganteman.
3.    Dengan bermain “cerita teman”, siswa dapat mengikuti aturansebuahpermainan.
4.    Setelah bermain “cerita teman”, siswa dapat mengingat namalengkapdan panggilan teman saat memperkenalkan satu teman kepada temanyang lain.
v  Karakter siswa yang diharapkan :         Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong-royong
Integritas

D.     KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
  Guru mengajak siswa berdoa dan membalas salam.(Religius)
  Guru menanyakan kabar kepada siswa. “Bagaimana keadaan kalian? Sehat?”
“Apakah kalian masih ingat nama temanteman
baru?”
  Guru lalu menunjuk salah satu siswa dan meminta siswa tersebut untuk mengingat 3-5 nama teman baru sambil menunjuk teman yang dimaksud. Kegiatan ini dilakukan dua kali, sekedar pengulangan untuk mengamati apakah para siswa masih ingat nama teman barunya. Bisa juga metode bentuk pengulangan materi dengan menyanyikan lagu “Siapa Namamu?”
  Setelah kegiatan pengulangan, lalu guru memulai pembelajaran dengan menyanyi lagu nasional (Nasionalisme)

10 menit
Inti
·         Pada awal pelajaran, guru menyampaikan kepada siswa mereka akan bermain di luar kelas.
·         Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, perempuan dan lakilaki terpisah.
·         Guru meminta setiap kelompok berdiri membentuk satu barisan ke belakang. Siswa di setiap kelompok berdiri sambil memegang pundak teman di depannya. (Gotong-royong)
·         Semua barisan kelompok berdiri di garis awal yang sudah ditentukan oleh guru. Setelah diberi aba-aba, semua kelompok akan berlomba berjalan lurus ke satu arah menuju garis akhir yang sudah diberi tanda oleh guru.
·         Guru mengulangi kegiatan ini sebanyak dua kali. Siswa yang tadi berdiri paling depan pindah ke urutan paling akhir, lalu siswa yang berdiri di urutan kedua maju menjadi siswa yang paling depan. (Integritas)
·         Setelah kegiatan bermain di luar selesai, siswa dipersilahkan beristirahat di dalam kelas, sambil membaca buku perpustakaan yang ada di kelas (Literasi)
Selesai membaca, guru mengajak siswa bermain “Cerita teman” untukmengenal lebih dekat teman barunya. Siswa akan berbagi informasimengenai nama lengkap dan panggilan teman yang duduk di sebelahnya. ( Collaborative)
·         Minta siswa kembali berkumpul bersama teman kelompok yang samasaat bermain di luar kelas dan membentuk lingkaran. (Mandiri)
·         Guru memberi contoh cara bermain “Cerita teman” (lihat buku siswahalaman 10) sambil membagikan saputangan ke setiap kelompok.
·         Setiap kelompok memilih teman yang akan memberi aba-aba dalampermainan tersebut.
·         Siswa yang menerima saputangan mengucapkan terima kasih sebelumdan sesudah mengenalkan teman di sebelah kanannya.( Creative , Communicative)
·         Siswa kedua yang menerima saputangan juga melakukan hal yang sama.Begitu seterusnya sampai semua siswa mendapat giliran.
·         Siswa yang lain mendengar dan membantu mengoreksi jika ada informasiyang tidak sesuai. (Critical Thinking and Problem Solving)
35 Menit X  30 JP
Penutup
  Setelah selesai, guru bersama siswa menyimpulkan bahwa semua siswa mempunyai nama lengkap dan panggilan. Nama-nama merekasemuanya bagus. Adanya nama membuat kita menjadi saling mengenal. (Integritas)
15 menit

E.     SUMBER, ALAT  DAN  MEDIA PEMBELAJARAN
¡  Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
¡  Potongan kertas bertuliskan angka 1 - 5 sebanyak 3 set atau lebih


MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH




(Nama Kepala Sekolah)
NIP.
GURU KELAS I





(Nama Guru Kelas)
NIP.


Lampiran 1

MATERI PEMBELAJARAN
¡  Mengenal Bilangan bersama Teman
¡  Berdiskusi untuk Mengenal Teman Baru

METODE PEMBELAJARAN
¡  Pendekatan     : Saintifik
¡  Metode              :  Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
Gerak Dasar dalam Pendidikan Jasmani
Menurut Husdarta dan Yudha M. Saputra (2000:73) ruang lingkup pendidikan jasmani salah satunya adalah pembentukan gerak, yang meliputi keinginan untuk bergerak, menghayati ruang waktu dan bentuk termasuk perasaan irama, mengenal kemungkinan gerak diri sendiri, memiliki keyakinan gerak dan perasaan sikap (kinestetik) dan memperkaya kemampuan gerak.
Sedangkan menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000:20) kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup. Selanjutnya masih menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000:20) menyatakan bahwa kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu :
A.  Kemampuan lokomotor
Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti lompat dan loncat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping, melompat, meluncur, dan lari seperti kuda berlari (gallop).
B.  Kemampuan non lokomotor
Kemampuan non lokomotor dilakukan di tempat tanpa ada ruang gerak yang memadai. kemampuan non lokomotor terdiri dari menekuk dan meregang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat dan memutar, mengocok, melingkar, melambungkan, dan lain-lain
C.  Kemampuan manipulatif
Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai macam-macam objek. Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan. Manipulasi objek jauh lebih unggul daripada koordinasi mata-kakidan tangan-mata, yang mana cukup penting untuk berjalan (gerakan langkah) dalam ruang. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif terdiri dari:
·         Gerakan mendorong (melempar, memukul, menendang).
·         Gerakan menerima (menangkap) objek adalah kemampuan penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan bola yang terbuat bantalan karet (bola medisin) atau macam bola yang lain.
·         Gerakan memantul-mantulkan bola atau menggiring bola
Gerak Lokomotor dan Non Lokomotor

A.  Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerakan tubuh yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat. Pada umumnya gerak ini menggunakan kaki sebagai penunjang utama gerakan. Contoh gerak ini adalah berjalan, berlari, melompat, meloncat, dan meluncur.

B.  Gerak Non Lokomotor
Gerak non lokomotor adalah gerakan seluruh atau sebagian tubuh tanpa disertai perpindahan tempat. Contoh gerak ini adalah membungkuk, meregang, memutar tubuh, dan mengayunkan lengan
A.  Gerak Lokomotor
Gerakan lokomotor merupakan suatu gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling. Gerakan ini biasanya membuat anak merasa senang melakukannya. Gerakan lokomotor ini bisa dimodifikasi menjadi permainan anak sehingga tanpa disadari siswa sedang melakukan gerak lokomotor, seperti berjalan, lari, dan melompat. Tujuan dari dilakukannya gerakan dasar jalan dan berlari adalah meningkatkan kemampuan gerakan dasar yang banyak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

B.  Gerak Lokomotor
Gerakan dasar ini dilakukan tanpa adanya perpindahan tempat, contohnya meliuk, menggoyangkan pinggul dan bahu, menarik, menekuk, dan memutar.
·           Memuntir Badan. Gerakan memuntir atau memilin badan dapatdilakukan dengan memutar setengah badan dimana posisi kedua kaki tetap, tetapi anggota badan mulai dari pinggang sampai kepala diarahkan ke samping.
·           Menekuk Badan. Gerakan Menekuk badan dapat dilakukan dengan jongkok, menunduk atau menekuk badan ke samping.
·           Memutar Badan. Gerakan memutar badan dilakukan dengan mengubah posisi kaki untuk mengubah posisi bandan menghadap kea rah yang berbeda.
·           Gerakan Mengubah Posisi Anggota Tubuh (Tangan, kaki, dan Kepala). Gerakan mengubah posisi anggota tubuh yang tidak menyebabkan berpindahnya badan secara keseluruhan ke tempat lain contohnya menggeleng kepala


lampiran 2
Penilaian Pembelajaran
Penilaian Sikap: Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan
Penilaian pengetahuan:
Tes tertulis
(Guru meminta siswa menyebutkan 5 nama panggilan dan lengkap teman baru di kelas. Selain itu bisa guru mengembangkan jenis pertanyaan yang akan diberikan, misalnya siswa menyebutkan nama teman sambil menunjuk orang yang dimaksud atau menyebutkan ciri-ciri teman tersebut)
No
Nama Siswa
Kriteria
Predikat
Berbaris lurus memegang pundak
Berjalan
lurus ke
satu arah
Mulai dan
berhenti berjalan
sesuai
aba-aba
Rapi dan
teratur
1
Dayu
Sangat Baik
2
Udin
-
Baik
3
……






b.   Penilaian: Unjuk kerja: Memperkenalkan teman lewat permainan
Kriteria
Baik Sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Pendampingan 1
1. Kemampuan
memperkenalkan
teman di
kelas
Siswa mampu
menyebutkan
nama lengkap
dan nama
panggilan
teman di kelas
dengan mandiri
Siswa mampu
menyebutkan
nama
lengkap
dan nama
panggilan
teman di
kelas dengan
arahan dari
guru satu kali
Siswa mampu
menyebutkan
nama lengkap
dan nama
panggilan
teman di
kelas dengan
arahan dari
guru lebih dari
satu kali
Siswa belum
mampu
menyebutkan
nama lengkap
dan nama
panggilan teman
di kelas
2. Kemampuan
menjalankan
peraturan pada
permainan
Siswa mampu
melakukan
permainan
sesuai dengan
instruksi tanpa
pengarahan
ulang
Siswa mampu
melakukan
permainan
sesuai aturan
tetapi dengan
1 kali arahan
ulang
Siswa mampu
melakukan
permainan
sesuai aturan,
tetapi dengan
lebih dari 1 kali
arahan ulang
Siswa belum
mampu
melakukan
permainan
sesuai dengan
aturan
(Format penilaian bisa dilihat di teknik dan instrument penilaian yang terdapat pada bagian depan buku guru)



PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.   Penilaian Sikap
No
Nama Siswa
Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri
Disiplin
Bekerjasama
BT
MT
MB
SM
BT
MT
MB
SM
BT
MT
MB
SM
1
Ekal












2
Aisy












3
Zidan












4
………












Keterangan:


BT       : Belum Terlihat
MT       :  Mulai Terlihat
MB      :  Mulai Berkembang
SM      :  Sudah Membudaya


Berilah tanda centang (P) pada kolom yang sesuai

2.   Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)
3.   Penilaian Pengetahuan
a.   Penilaian: Observasi (Pengamatan)
Lembar Pengamatan Ketaatan dalam Peraturan Permainan
No.
Kriteria
Terlihat ( P)
Belum Terlihat (P )
1.
Siswa mampu mengikuti instruksi guru


2.
Siswa terlibat aktif dalam permainan


3.
Mengikuti peraturan dalam permainan


4.
Mengenal konsep dan lambang bilangan 1-5



b. Penilaian: Unjuk Kerja
Rubrik Kegiatan Memperkenalkan Teman
No
Kriteria
Baik Sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Bimbingan
1
1.
Kemampuan menyebutkan identitas teman dalam kelompok
Siswa mampu meyebutkan identitas dari 4 atau lebih temannya.
Siswa mampu meyebutkan identitas dari 3 temannya.
Siswa mampu meyebutkan identitas dari 2 temannya.
Siswa mampu meyebutkan identitas dari 1 temannya.
2.
Kerja sama kelompok
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi aktif.
Setengah atau lebih anggota kelompok  berpartisipasi aktif.
Kurang dari setengah anggota kelompok ber partisipasi aktif.
Seluruh anggota kelompok terlihat pasif.

Share:

Fatin Shidqia

Pengunjung Blog

Popular Posts

Wikipedia

Hasil penelusuran

FOLLOW ME

Apa itu SIMPEL LiNK ??

  SIMPEL LiNK adalah Aplikasi/ Tools Berbasis web based yang dapat membantu anda untuk menautkan banyak Link menjadi 1 Link saja, yang bisa ...

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Blog Archive

Tentang

Dzakirul Husni, Guru MI Negeri 1 Paser
Sebagai Guru kelas di MI Negeri 1 Paser sejak Tahun 2003 - sekarang, Selalu punya motivasi dan keinginan untuk belajar dan belajar apapun yang bermanfaat untuk diri dan sesama

Popular Posts

Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

SEARCH

Halaman

Blogroll

Popular

SEARCH

Recent Posts